Thursday, June 1, 2017

Postingan Bagus, Kisah Alana Hafiz cilik Banjarnegara

Ada kalanya saya pribadi Lupa bersyukur,ada kalanya saya juga lupa bagaimana caranya menggali potensi yang ada pada diri saya.
Jujur.. itu menyedihkan,dan jujur lagi... saya butuh ada hal yang memacu saya ( bahasa lainnya mungkin :motivasi..)
dan alhamdulillah, postingan ini cukup menginspirasi saya,dan memotivasi saya untuk tetap bersyukur atas anugerah yang tuhanku telah berikan.
Dan... ditas itu Intro
dan yang berikut ini isi postingannya :D

Namanya Alana. Ia lahir prematur dan sempat dikatakan sudah meninggal oleh dokter.
Sang Ibu berniat akan membawanya pulang dengan kardus, karena tak kuat membayar mahal jika memakai ambulance.
Qodarullah. Bayi yang masih kelihatan organ ususnya itu tiba-tiba muntah. Ia masih hidup. Dokterpun segera melakukan penanganan. Sang ibu bahagia luar biasa.
Tapi tak disangka dokter memvonis bayi itu tidak akan bisa bicara dan berjalan.

Tahun demi tahun berlalu. Bayi itu tumbuh besar dibawah asuhan seorang ibu yang penyayang dan penyabar. Ia tumbuh menjadi anak yang sangat istimewa. Ia diistimewakan oleh Allah. Ia memang tidak bisa berjalan seperti yang dikatakan dokter, tapi masyaallah... ia menjadi hafiz cilik, penghafal Al Qur'an??.

Namanya Alana, usia 7 tahun. Asal dari Banjarnegara Jawa Tengah. Bocah laki-laki itu punya keinginan sederhana. Yakni berjalan dan berlarian di sawah bersama teman atau saudara saudaranya dan hikz.... Semua menangis mendengar mimpinya.

Abi Amir sang juri hafiz RCTI berkata," Nak... di dunia mungkin jalanmu masih tertatih-tatih. Tapi insyaallah engkau akan melesat saat melewati jembatan shiratal mustaqim di akherat nanti."
Lantas Abi Amir mencium kaki hafiz cilik ini.

Namanya Alana. Tak sedikit yang menangis tatkala ia duduk di panggung hafiz RCTI. Sosoknya menginspirasi banyak orang untuk lebih bersyukur. Namun tadi siang ia harus pulang dan belajar di rumah. Semoga selalu semangat dan makin cinta Al Qur'an ya sayang.



EmoticonEmoticon